Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Hakk�mda

Foto Saya
Nini Chen
hi there ! i'm nini. i very love my mom, and very love my daddy ~ i LOVE my family ^^ i have one bro and one sist , i like sleep and eat something delicious :D find me at : facebook : Nini Chen Twitter : @ninichenn
Lihat profil lengkapku

Senin, 24 Maret 2014


haloo, kembali lagi dengan saya Erlini

Kali ini, kita akan membahas tentang "Managing Knowledge and Data"
Nah, tentu nya bahasan ini bisa kita buat dan kita pelajari dari BINUS.
Yuk, kita bahas lebih dalam
Baca dan pahami yah teman-teman :D

Managing Data
Managing data dalah suatu proses untuk menentukan, menjaga, dan mengelola suatu data agar dapat digunakan oleh user. Dimana data harus akurat, lengkap, up to date, konsisten dan relevan.
Data yang ada kemudian akan diproses  menjadi pengetahuan (knowledge) dan informasi (information) yang akan digunakan oleh perusahaan atau end user lainnya. Data yang ada kemudian akan di simpan di suatu tempat penyimapanan data yang kita kenal dengan data warehouse.
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan atau user kesulitan dalam mengelola data yang ada, yaitu :
a.  Jumlah data meningkat secara eksponensial.
b. Data tersebar di seluruh organisasi dan diakses oleh banyak pihak dengan banyak cara dan perangkat.
c.  Data yang ada berasal dari berbagai sumber.
d.  Keamanan data, kualitas, dan integritas sangat rawan.

Database Approach
Database Approach adalah teknologi penyimpanan berbasis komputer di mana data terkait dibagi oleh berbagai program aplikasi. Ini merupakan perbaikan dari pendekatan tradisional penyimpanan data dan informasi. Hal ini ditandai dengan sistem manajemen database yang terdiri dari satu atau lebih database.

Database management Systems
Database management system adalah suatu program yang disediakan dan digunakan oleh user sebagai suatu tools untuk menambah, menghapus, mengakses, dan menganalisa data yang disimpan dalam suatu lokasi..


Ada beberapa alasan mengapa user harus menggunakan database management system, hal tersebut dikarenakan database management system sendiri dapat meminimalisir beberapa masalah yang ada, di antaranya :

·    Redudansi Data
Terjadi penyimpanan data yang sama di berbagai tempat yang berbeda sehingga mengakibatkan penggunaan memory lebih banyak, akan tetapi fungsi dan kegunaan tetap sama. Sehingga dengan adanya dbms mengakibatkan hal tersebut dapat diminimalisasi.

·   Isolasi Data
Membatasi suatu aplikasi agar tidak dapat mengakses data yang ada di aplikasi lain, sehingga keamanan dari suatu data dapat terjaga dengan tidak adanya akses yang tidak dikenal.

·   Inkonsistensi Data
Data yang ada tidak konsisten, misalnya dapat diubah atau data yang dulunya ada di satu tempat bisa berpindah ke tempat lain, sehingga meyebabkan user sulit dalam mencari data.

Selain dapat meminimalisir beberapa hal, database management system juga dapat memaksimalkan beberapa masalah seperti :

·   Keamanan Data
Database management system menjamin bahwa data yang ada dalam satu tempat dimana data disimpan aman, karena mereka sendiri memiliki beberapa tingkat keamanan yang tinggi didalamnya untuk mencegah adanya kehilangan data maupun adanya serangan data.

·   Integritas Data
Data yang ada pasti memenuhi suatu karakteristik, misalnya dalam pengisian kolom nomor handphone tidak mengandung abjad.

·    Independence Data
Aplikasi dan data yang ada dapat berdiri sendiri tanpa perlu adanya hubungan dengan yang lain sehingga aplikasi lain dapat mengakses juga.

Penggunaaan DBMS


Knowledge Management

Knowledge Management adalah suatu proses untuk membantu organisasi dalam memanipulsi pengetahuan penting yang merupakan bagian dari organisasi, dan biasanya dalam format terstruktur.
Knowledge Management System adalah mengacu pada penggunaan teknologi untuk melakukan sistemasi, meningkatkan, dan mempercepat knowledge management antar perusahaan. Contohnya internet, ekstranet, intranet, LotusNotes.

Ada dua jenis pengetahuan yang ada dalam knowledge management yaitu :

·  Explicit Knowledge adalah pengetahuan yang objektif, rasional dan secara teknis telah didokumentasikan. Contoh : dalam organisasi bentuk dari explicit knowledge adalah kebijakan, laporan, prosedur, dll.

·  Tacit Knowledge adalah pembelajaran secara subjektif atau dari pengalaman. Contoh tacit knowledge misalnya seorang direktur akan mengambil suatu keputusan, dan hasil keputusan yang diambil bukan berdasarkan peraturan yang ada melainkan dari pengalaman pribadi sebelumnya.

Tacit and Explicit Knowledge

Knowledge Management System Cycle adalah suatu siklus dalam memanage suatu pengetahuan yang terdiri dari enam tahapan yaitu :

a.       Create Knowledge
Proses dalam menciptakan suatu pengetahuan internal maupun eksternal, sehingga orang-orang dapat menentukan cara baru dalam mengembangkan sesuatu.

b.      Capture Knowlegde
Suatu pengetahuan baru harus diidentifikasi sebagai suatu nilai dan akan  digunakan dalam cara yang wajar.

c.       Refine Knowledge
Suatu pengetahuan baru harus ditempatkan dalam suatu konteks agar dapat di tindak lanjutkan. Dalam tahapan ini pengetahuan manusia di masukkan.

d.      Store Knowledge
Pengetahuan harus disimpan dalam format yang wajar dalam sebuah resitori pengetahuan agar orang lain dapat mengaksesnya.

e.       Manage Knowledge
Pengetahuan yang ada harus selalu dijaga dan dipantau agar pengetahuan tersebut tetap relevan dan akurat.

f.       Disseminate Knowledge
Pengetahuan harus tersedia dalam format yang berguna bagi siapa saja dalam organisasi yang membutuhkannya kapan saja dan dimana saja.

Knowledge Management System Cycle

Sumber :
Rainer.K.R., Cegielski.G.C. 2011. Introduction to Information Systems (Enabling and Transforming Business) 3nd Edition
Rainer. K.R., Jr. 2013. Introduction to Information Systems 4th edition

Rabu, 12 Maret 2014

Nama : Erlini
NIM : 1501188082
Kelas : 06PFM

Sebelum membahas lebih mendalam mengenai Information Security System, akan dibahas sedikit mengenai E-Business terlebih dahulu



.
E-business adalah penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung semua kegiatan bisnis.
Istilah “e-business” diciptakan oleh IBM dan tim Internet di tahun 1996. 
Metode e-business memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data internal dan eksternal agar sistem pemrosesan lebih efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan supplier dan partner, dan untuk lebih memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan mereka.
Dalam prakteknya, e-business adalah lebih dari sekedar e-commerce . Sementara e-business mengacu pada fokus yang lebih strategis dengan penekanan pada fungsi yang terjadi menggunakan kemampuan elektronik, e-commerce adalah bagian dari strategi e-bisnis secara keseluruhan. 
E-business melibatkan proses bisnis yang mencakup seluruh rantai nilai : pembelian elektronik dan manajemen rantai pasokan , pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis.Standar teknis khusus untuk e-business memfasilitasi pertukaran data antara perusahaan. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari ini.
Oleh karena itu , e-business sangat memerlukan adanya security di dalam proses nya.
Security adalah merupakan tindakan untuk memproteksi kejahatan untuk mencuri atau memodifikasi data dalam sistem database.

Tujuan-tujuan Information Security System :
Confidentially : Menjamin apakah informasi yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka
atau tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.
Integrity : Menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh sesuai aslinya
atau tidak, sehingga upaya orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan
penduplikatan dan perusakan data bisa dihindari.
Availability : Menjamin pengguna yang sah agar dapat mengakses informasi dan
sumber miliknya sendiri.
Legitimate Use : Menjamin kepastian bahwa sumber tidak digunakan oleh orangorang
yang tidak bertanggung jawab.

Model
Ketika organisasi bersifat online, mereka harus memutuskan model e-business yang terbaik dan  sesuai dengan tujuan mereka. Sebuah model bisnis didefinisikan sebagai produk, layanan dan arus informasi dalam sebuah organisasi, dan sumber pendapatan dan manfaat bagi supplier dan pelanggan . Konsep model e-business adalah sama tetapi digunakan dalam keadaan online. Berikut ini adalah daftar dari model e-business saat ini :
- E-store
- E-commerce
- E-procurement
- E-mall
- E-auction
- Virtual Community
- Platform Collaboration
- Telecommuting
- Customer Relationship,dll

Architecture Security for E-Business

merupakan bagian dari arsitektur sistem dimana ia mendeskripsikan fitur dan jasa keamanan yang dibutuhkan. Arsitektur keamanan memperlihatkan bagaimana sebuah level dari jaminan sebuah sistem dicapai. Hal ini didokumentasikan dalam sebuah dokumen, karena itu arsitektur keamanan digunakan untuk memasukkan keputusan-keputusan terhadap desain dari arsitektur keamanan.
Pada e-business, yang harus di perhatikan untuk menjaga keamanan adalah :
Pada saat pelanggan melakukan pemesanan,dengan memasukkan barang yang ingin di beli kedalam shopping card, maka credit card nya 'charged', setelah itu barulah pemesanan dapat dikatakan 'completed'. Setelah itu maka berikan informasi kepada customer bahwa pemesanan akan segera di proses dan begitu juga kepada merchant. Setelah itu pemesanan akan di kirimkan kepada bagian warehouse untuk melakukan pemenuhan pesanan. Setelah semua sudah selesai maka barang akan di pick up oleh bagian shipment untuk dikirim ke customer

Semua proses yang dijalankan harus di perhatikan dengan sangat detail agar dapat terhindar dari ancaman-ancaman yang mungkin bisa terjadi, dan selain itu juga dapat meningkatkan sistem keamanan informasi pada saat melakukan transaksi


Infrastructure Security for E-business

Layer 1 : E-business services – Applications Layer
Lapisan paling atas yang langsung berinteraksi dengan user. Beragam jenis aplikasi e-business yang ada seperti :
1. Selling Chain Management Information System – sub-sistem yang secara langsung berinteraksi dengan pelanggan agar mereka dapat dengan mudah mengadakan akses terhadap produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan aktivitas transaksi bisnis.

2. Customer Relationship Management Information System - sub-sistem yang berfungsi sebagai sarana komunikasi efektif antara pelanggan dengan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan akan informasi maupun bentuk pelayanan lainnya sehubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Enterprise Resource Planning Information System – sub-sistem yang secara langsung berfungsi mengintegrasikan proses-proses penciptaan produk atau jasa dari perusahaan, mulai dari dipesannya bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan.
4. Management Control Information System – sub-sistem yang bertanggung jawab memberikan data dan informasi bagi keperluan pengambilan keputusan manajemen perusahaan dan stakeholder lainnya, baik keputusan-keputusan yang bersifat strategis maupun taktis sehari-hari
5. Administrative Control Information System – sub-sistem yang memiliki fungsi utama sebagai penunjang terselenggaranya proses-proses administasi
Dan masih banyak jenis aplikasi penerapan dari e-business lainnya.
Layer 2 : System software layer
Lapisan yang mana di dalamnya terdapat sistem – sistem yang mendukung aplikasi agar dapat berjalan dengan baik seperti web browser, server software, software jaringan, sistem manajemen database, dan lain sebagainya.
Layer 3 : Transport or Network layer
Lapisan yang mengatur jaringan dan transportasi data (TCP / IP).
Layer 4 : Storage / physical layer
Lapisan di mana mencakup penyimpanan data baik yang tersimpan di dalam penyimpanan magnetis di dalam server web ataupun media penyimpanan sementara (RAM).
Layer 5 : Content and data layer
Lapisan yang mencakup isi dari data yang tersimpan seperti data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya.

Pada 5 layer yang sudah dijelaskan diatas, harus di kontrol sedemikian rupa agar dapat meningkatkan keamanan informasi.


Internet sering kita di ibaratkan seperti dunia maya yang dapat diakses oleh seluruh orang di dunia ini. Karena bisnis kita berada di dunia maya yang segala proses nya tidak kita lakukan secara langsung serta kita juga tidak mengetahui secara pasti cara yang benar untuk  berinteraksi disana dan dengan siapa kita berinteraksi, maka sangat penting adanya keamanan pada kegiatan bisnis yang akan dijalankan.

Berikut berbagai bentuk kemanan e-business yang diperlukan :
Keamanan Fisik : Meskipun dilakukan didunia maya namun perlu ada langkah - langkah yang diambil untuk keamanan fisik untuk melindungi bisnis secara menyeluruh seperti gedung tempat server dan komputer harus dilindungi dan memiliki akses terbatas pada karyawan dan individu lain yang memiliki hak akses, menyimpan barang - barang penting di tempat tertutup, memastikan bahwa gedung aman dari banjir dan memiliki sistem pemadam api jika terjadi kebakaran. Selain menjaga keamanan server dan komputer, keamanan fisik dari informasi yang bersifat rahasia juga penting seperti informasi klien mengenai nomor kartu kredit, nomor telepon dan informasi pribadi klien. Mengunci salinan fisik dan elektronik di laci atau almari merupakan tambahan keamanan.
Penyimpanan Data : Menyimpan data dengan aman penting bagi semua bisnis terutama bagi e-business yang sebagian besar datanya bersifat elektronik. Misalnya dengan menyimpan data dan informasi yang penting pada suatu komputer terpisah yang tidak terhubung dengan server atau internet dan disimpan pada tempat yang aman. Serta format penyimpanan data maupun informasi dengan cara terenkripsi. Selain itu jika ada data maupun informasi yang sifatnya singkat maka harus cepat dihapus agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Transmisi data dan pengembangan aplikasi : Informasi yang bersifat penting yang akan dikirim harus dienkripsi. Pelaku bisnis dapat menolak klien yang tidak dapat menerima tingkat enkripsi. Sebaiknya informasi yang bersifat rahasia jangan dikirim melalui e-mail. misalkan harus melalui e-mail maka harus diberi pengaman seperti PIN, Pasword dan lain - lain.
Sistem Administrasi : Keamanan pada sistem operasi dasar harus selalu ditingkatkan. Tambahan dan pembaharuan perangkat lunak harus diterapkan secara tepat waktu. Sistem administrator harus terus mengawasi kegiatan bisnis terlebih lagi yang dianggap mencurigakan dengan memeriksa daftar berkas dan menelitinya secara berulang - ulang kegagalan yang tercatat dalam berkas dan mencari celah dalam sistem keamanan. Hal ini penting untuk menguji apakah sistem keamanan sudah tepat dan bisa bekerja.

Solusi untuk menjaga keamanan :
Akses dan Integritasi data : Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah akses ke data yang di simpan secara online. Yang pertama bisa dengan menggunakan software anti-virus dimana ini adalah cara yang sangat umum digunakan karena dapat melindungi jaringan mereka terlepas dari data yang mereka miliki. Dengan adanya software anti-virus ini maka dapat mereka dapat meyakini bahwa informasi yang dikirim dan diterima adalah bersih. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan firewall dan perlindungan jaringan. Firewall digunakan untuk membatasi atau mengatur lalu lintas jaringan. Dengan adanya firewall maka akan dapat mengoptimalkan keamanan atau keamanan di dalam jaringan yaitu membatasi daerah jaringan yang satu dengan yang lain.
Enkripsi : adalah proses mengamankan informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa pengetahuan khusus. Dengan adanya enkripsi maka data akan diacak sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain yang tidak mempunyai wewenang khusus.
Sertifikasi Digital : memungkinkan kita untuk membangun kepercayaan ketika melakukan proses bisnis atau transaksi online. Sertifikat Digital dapat disediakan secara elektronik untuk membuktikan identitas atau hak untuk mengakses informasi atau layanan online.
Sertifikat Digital memiliki sepasang kunci elektonik yang bisa digunakan untuk mengenkripsi dan menandai informasi digital. Sertifikat Digital memungkinkan untuk memverifikasi claim seseorang yang memiliki hak untuk menggunakan kunci yang diberikan, membantu mencegah orang-orang menggunakan kunci palsu untuk menyamar sebagai pengguna. Apabila digunakan bersamaan dengan enkripsi, Sertifikat Digital memberikan solusi keamanan yang lebih lengkap, memastikan keamanan identitas semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi.Dengan adanya sertifikasi digital dapat meyakinkan pengguna bahwa server yang dijalankan oleh organisasi yang diklaim beraffiliasi dengan dan content yang disediakan adalah legal.
Tandatangan Digital : adalah  stempel autentikasi elektronik yang dienkripsi pada informasi digital seperti pesan email, makro, atau dokumen elektronik. Tanda tangan mengonfirmasi bahwa informasi berasal dari penanda tangan dan belum diubah. Prinsip yang digunakan dalam tanda tangan digital ini adalah data yang dikirimkan harus ditanda tangani oleh pengirim dan tanda tangan bisa diperiksa oleh penerima untuk memastikan keaslian data yang dikirimkan. Proses ini menganalogikan proses penandatangnan dokumen kertas oleh yang berwenang sebelum dikirimkan, dengan cara ini pengirim bertanggung jawab terhadap isi dokumen dan dapat dicek keaslian dokumen oleh penerima. Tanda Tangan Digital ini digunakan untuk memastikan bahwa penerima menerima pesan yang diterima sungguh berasal dari pengirim yang dimaksudkan.



Terimakasih
Semoga bermanfaat 

Senin, 10 Maret 2014

semua sudah pada tau e-learning ?
Yuppi e-learning sekarang lagi hot banget ya
Dulunya,saya juga tidak begitu mengerti tentang e-learning, tetapi semua informasi itu saya dapatkan dari
dan,karena saya adalah salah satu mahasiswi yang menekuni peminatan E-Business, maka saya sangat senang 
dan merasa sangat bermanfaat mengetahui mendalam tentang e-learning
Mau tau lebih jelas tentang e-learning?
Scroll terus ya kebawah dan jangan lupa pahami kata demi kata yang tertera disini


Tentunya pada era modern ini, teknologi selalu berkembang dari waktu ke waktu dan semua pihak sudah bisa mengakses internet,dan dengan adanya pengetahuan / knowledge yang juga selalu berkembang maka mengharuskan kita untuk juga ikut berkembang agar bisa bersaing di dunia ini. Salah satu contoh dapat diambil dari dunia pendidikan yaitu e-learning. 
Pada saat ini, e-learning sangat berkembang pesat.  Orang bisa belajar tanpa harus bertatap muka secara langsung,namun hanya perlu mempunyai akses ke internet,maka dia akan dapat belajar dengan mudah kapan asja dan dimana saja.

Jadi, e-learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik seperti menggunakan internet,intranet ataupun jaringan computer lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat learning experience. 

Fitur E-Learning
Konten : E-learning harus mempunyai konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan
Metode : E-learning menggunakan metode instruksional dengan tujuan dapat menjadi contoh dalam membantu pembelajaran
Elemen media : E-learning menggunakan bantuan elemen media seperti kalimat dan gambar yang menarik agar dapat membantu proses pembelajaran lebih cepat dan mudah serta dapat mendistribusikan konten
Cara : E-learning mempunyai cara penyampaian pembelajaran yaitu dengan bantuan pengajar(sycnchronous) atau belajar sendiri (asynchronous)
Wawasan : E-learning juga membantu dalam membangun pengetahuan atau wawasan serta teknikm baru dalam mencapai tujuan pembelajaran

Jenis E-Learning
Standalone Course : adalah jenis e-learning yang dimana learner/pembelajar dapat belajar sendiri tanpa perlu adanya guru atau teman.
Learning games and simulation : adalah jenis e-learning yang dilakukan dengan menggunakan games. Jadi , learner/pembelajar  akan belajar dengan bantuan games,sehingga pelajaran akan lebih cepat di serap oleh otaknya
Mobile learning : adalah jenis e-learning yang di lakukan dengan perangkat mobile. Sehingga learner/pembelajar dapat belajar dimana pun dan kapanpun
Social learning : adalah jenis e-learning yang dilakukan dengan media seperti fourm diskusi, social media,dll
Virtual classroom course : adalah jenis e-learning dimana ruang kelas di virtualkan seperti menggunakan video conference,chatting,dll

Design E-Learning
Perancangan e-learning sangat penting agar dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi learner/pembelajar. Perancangan e-learning dilakukan dengan 2 tahap agar learner/pembelajar dapat mencapai suatu tingkatan dalam pembelajaran yang dia ikuti.
2 tahap tersebut adalah :
1.       Instructional Design
2.       Apply Design

Instructional Design                       
Dalam melakukan perancangan instruksi , yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah:
-          Identify your underlying goal : yaitu mengidentifikasi tujuan yang mendasari anda, untuk apa anda melakukan perancangan e-learning ini, apa tujuan utama nya. Setelah mengetahui tujuan dengan jelas,maka akan masuk ketahap ke dua.
-          Analyze Learner’s needs and abilities: yaitu melakukan analisis terhadap kebutuhan learner/pembelajar. Misalnya dengan memberikan test yang dapat menggali informasi tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh leraner/pembelajar dan apa kemampuan yang mendasari nya
-          Identify what to teach: setelah mengetahui tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dan kemampuan learner/pembelajar, maka dapat diidentifikasi apa yang akan diberikan / diajarkan kepada learner/pembelajar. Metode atau cara apa yang sesuai untuk dilakukan agar memudahkan learner/pembelajar dalam menyerap informasi
-          Set learning objectives: menetapkan tujuan pembelajaran yaitu tentang apa yang akan di dapatkan learner/pembelajar setelah materi disampaikan.
-          Identify prerequisites: melakukan identifikasi prasyarat
-          Pick the approach to meet each objective :pilihlah pendekatan mana yang sesuai untuk tujuan yang telah di tentukan
-          Decide the teaching sequence of your objectives: tentukan urutan-urutan pengajaran yang ingin dilakukan . Misalnya pengajar bisa menentukan setelah mengajarkan ini,selanjutnya akan mengajarkan apa, agar learner/pembelajar dapat dengan cepat menyerap materi pembelajaran
-          Create objects to accomplish objectives : buatlah objek-objek yang dapat mendukung pencapaian tujuan
-          Create test : tahap selanjutnya adalah berikan test kepada learner/pembelejar untuk mengetahui seberapa jauh mereka menyerap informasi, dan setelah itu maka akan diketahui tahap selanjutnya yang akan dilakukan, apakah memberi  tambahan pembelajaran atau bisa langsung lanjut ke tahap yang lebih tinggi
-          Select learning activities: Setelah itu berikan mereka aktivitas pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuannya
-          Choose media: tahap terakhir yang harus dilakukan adalah memilih media yang sesuai dan paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran.

Apply Design
Setelah melakukan perancangan instruksional maka selanjutnya akan masuk ke penerapan perancangan. Desain harus diterapkan pada semua tingkat di e-learning dari curricula sampai pada media yang digunakan. Hal ini sangat penting karena dapat digunakan untuk memahami unit kegiatan dan berpengaruh pada desain apa dan teknik apa yang akan digunakan .
Tahapannya adalah:
Curricula includes
                Courses includes
                                Lessons includes
                                                Topic teach with
                                                                Activities use
                                                                                Media

Keuntungan E-learning
Dengan adanya e-learning memungkinkan learner/pembelajar dapat belajar dimana saja dan kapan saja
- Learner/pembelajar dapat memilih tipe pembelajaran sesuai dengan keinginan mereka
- Dapat mengurangi biaya seperti biaya perjalanan dan biaya pendidikan yang meliputi pembelian perlengkapan belajar dan lain lain
- Dapat menjangkau wilayah yang luas
- Membuat learner/pembelajar bisa lebih berkembang maju dan lebih mandiri 
- Learner/pembelajar dapat saling berbagi pengetahuan dan informasi dalam media e-learning yang digunakan

Kerugian E-Learning
Meminimalkan interaksi antara learner/pembelajar dan pengajar
- Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan computer dan kurangnya keterampilan dalam penggunaan internet,sehingga hal ini akan menghambat pembelajaran
- Membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk menfasilitasi e-learning
- Pembuatan e-learning dilakukan cukup lama
- Membutuhkan infrastruktur yang baik
- Terbatasnya keinginan learner/pembelajar untuk menggunakan e-learning sebagai media pembelajaran

Setelah mengetahui tentang e-learning, dapatkah disimpulkan perbedaan antara e-learning dan distance leraning ?

Jadi perbedaan nya adalah :
E-learning merupakan proses belajar yang dilakukan dengan dukungan teknologi seperti internet atau media elektronik lain nya dengan jarak yang berbeda antara pengajar dan leraner/pembelajar sedangkan distance learning adalah metode penyampaian informasi yang tidak mengharuskan pengajar dan learner/pembelajar untuk bertatap muka secara langsung.Contoh nya adalah pembelajar berada dirumah untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan pengajar/dosen berada dikantor dan mereka dapat berkomunikasi melalui jarak jauh dengan menggunakan email,forum diskusi atau media elektronik lainnya

Sekarang,sudahkah anda mengerti tentang e-learning?
kalau masih ada bingung nya, yuk coment dibawah
Mari kita diskusi bersama ^^
Semoga dapat saling berbagi informasi ya !!
Have a nice day,blogger :D

Senin, 03 Maret 2014

Hai,salam kenal saya adalah salah satu mahasiswi BINUS University
Disini sangat banyak ilmu yang saya dapatkan
Salah satu nya tentang E-SCM
Mungkin kita sering mendengar kalo perusahaan pakai E-SCM
Tapi,sebenarnya apa yah E-SCM itu ?
Penasaran ? Yuk kita belajar bersama
Scroll dan pahami dengan benar ya ,blogger ! ^^


Totolan 
(Topik Topik Lanjutan Sistem Informasi)




Pembahasan

Pengertian Supply Chain Management
Supply chain management (SCM) adalah kegiatan yang melibatkan koordinasi dalam hal pengadaan barang dan jasa sekaligus mengelola bahan baku/material, informasi bisnis dan arus keuangan dalam hubungan bisnis antar organisasi/perusahaan. Selain itu perlunya menjaga hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM bersifat siklus yang berjalan terus-menerus seiring dengan proses bisnis suatu perusahaan yang mencakup:
1. Aliran material yaitu meliputi aliran produk dari supplier ke customer termasuk                     retur,services,recycling, dan disposal(pembuangan)
2. Aliran informasi yaitu meliputi transmisi pembelian dan laporan status pengiriman barang
3. Aliran keuangan yaitu meliputi informasi kartu kredit,syarat dan jadwal pembayaran

Proses Supply Chain
Dalam supply chain ada beberapa pemain utama yang merupakan perusahaan yang mempunyai kepentingan yang sama, yaitu :
  1. Supplies
  2. Manufactures
  3. Distribution
  4. Retail Outlet
  5. Customer
Proses dimulai dari adanya bahan baku, bahan mentah yang dibeli oleh supplier dan kemudian bahan mentah tersebut diolah di dalam pabrik sehingga menjadi bahan jadi yang kemudian didistribusikan ke customer. Para pedagang besar biasa memiliki gudang untuk menyimpan barang-barang tersebut sebelum disalurkan lagi ke pihak pengencer. Kemudian pengencer atau retailer akan menawarkan produk ke consumer atau pengguna.

Komponen Utama SCM
  • Upstream Supply Chain
Upstream meliputi aktivitas dari supplier ke perusahaan meliputi pembelian bahan baku dan segala hubungan antara supplier ke perusahaan. Aktivitas utama dari upstream adalah pengadaan.

  • Downstream Supply Chain
Downstream melibatkan aktivitas dari perusahaan ke customer meliputi kegiatan memperkenalkan dan memasarkan produk termasuk pengiriman produk ke customer akhir. Pada downstream supply chain kegiatan difokuskan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after sales service.


E-SCM
E-SCM adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan dukungan teknologi internet sebagai sebuah channel system, dimana dengan channel system ini memunungkinkan untuk menghubungkan banyak organisasi agar terlibat dalam supply chain dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan.
Pada era modern ini , semua pihak tentu nya mempunyai akses ke internet sehingga penerapan e-scm pun akan sangat mungkin di terapkan dalam rangka pengelolaan informasi.
Dengan menggukan e-scm memungkinkan perusahaan untuk dapat mengurangi biaya, seperti pembelian barang dan pelayanan,memperbaiki performance dan procurement dalam desain produk, dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bersama.



Perusahaan mempunyai Supply Chain Assets dan Supply Chain Costs. Dimana Supply Chain Cost merupakan biaya yang diperlukan dalam perusahaan untuk mendukung jalannya proses bisnis nya. Sebelum nya, perusahaan akan merencakan strategi-strategi yang diperlukan dalam mendukung proses bisnisnya, setelah itu perusahaan akan melakukan pemilihan alternatif strategi yang akan digunakan, strategi mana yang sesuai. Setelah itu akan dilakukan perencanaan dengan bantuan system seperti ERP,CRM,DW,dll. Dengan itu,perusahaan akan mencapai ROI(Return Of Investment) dengan bantuan dari aset-aset yang dimiliki perusahaan,seperti supplier,employees,partner,dan suctomer. Dengan itu,perusahaan dapat mencapai tujuan ROI nya.

Konsep E-SCM
1. Supply Chain Replenishment adalah proses yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan berkerja sama untuk menyediahkan produk-produk atau bahan –bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi target permintaan .
2. Collaborative Planning adalah proses yang berfokus pada aktivitas perencanaan yang berkaitan dengan operasi , produksi , inventori , dan distribusi sehingga keseluruhan perusahaan dapat mengetahui objectivitasnya masing – masing dan dapat memenuhi permintaan pelanggan.
3. Collaborative Product Development adalah proses berkaitan dengan aktivitas penciptaan produk atau jasa dimana perusahaan bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis sehingga menghasilkan kualitas yang sesuai dan spesifikasi yang telah disepakati.
4. E-procurement adalah penerapan teknologi internet untuk mendukung proses pengadaan.
5. E- logistics adalah berkaitan dengan aktivitas manajemen pergudangan dan transportasi
Ada banyak kaitan IT dengan e-scm, salah satunya dalam bentuk EDI (Electronic Data Interchange).




EDI(Electronic Data Interchange)
EDI (Electronic Data Interchange) merupakan salah satu IT pada SCM , dimana EDI adalah sebuah sistem pertukaran dokumen yang dilakukan secara electronik dalam transaksi bisnis antara komputer.


Gambar diatas menunjukkan transformasi dari EDI dimana pada awalnya perusahaan melakukan pertukaran data atau dokumen secara manual, misalnya dengan menggunakan fax, pos, dan lain-lain. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi maka perusahaan yang ingin tetap bersaing untuk mendapatkan pelanggan harus mampu mengimbangi perkembangan teknologi yang ada, sehingga untuk tetap menjaga hubungan dengan asset perusahaan seperti customer ataupun supplier maka perusahaan menerapkan e-scm dengan dibantu oleh teknologi EDI yang memudahkan dalam pertukaran dan pengiriman informasi sehingga menjadi lebih efisien dan efektif.



Manfaat EDI
Dengan menggunakan EDI kita bisa mengambil manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Manfaat yang bisa diperoleh diantaranya :
1. Berkurangnya pekerjaan manual
Data ditransfer dari sistem ke sistem, tidak banyak menggunakan tenaga manusia dan kertas.
2. Hemat waktu
Pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat
3. Lebih sedikit kesalahan, lebih tepat
Berkurangnya tenaga manusia berarti mengurangi resiko kesalahan
4. Hemat biaya
Tenaga kerja, kertas, printer, tinta, telepon dll
5. Lebih produktif
Lebih sedikit kesalahan, lingkungan kerja yang lebih bersih dan proses kerja yang lebih cepat
6. Lebih aman dan dapat dipercaya
Lebih aman, karena adanya fasilitas keamanan melalui internet. Dapat dipercaya karena sumber data terjamin.
7. Lebih berorientasi bisnis
Sistem ini dapat dikembangkan untuk bagian lain di masa yang akan datang

Semoga dengan ini,para pembaca bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat 
Terimakasih Pak Joni yang sudah memberikan tugas ini sehingga kita bisa lebih mengerti tentang topik e-SCM ini
Terimakasih  semua ^^